Selasa, 01 Januari 2013

hitam dan putih – original poetry by: mariagrazia dewantari
ada sebuah kisah, kisah tentang sebuah pertemuan
ya…, pertemuan antara si hitam dan si putih
pada awalnya hitam adalah hitam, dan putih adalah putih
hingga pada akhirnya mereka membaur, menjadi sebuah warna baru: “abu-abu”
dan di saat berikutnya si hijau datang
semua pun hancur dan musnah!
hitam dan putih kembali ke hakekatnya semula:
hitam kembali menjadi hitam, pun demikian dengan putih
tak ada yang menyenangkan, tak ada yang membanggakan!
kini hanya ada hampa, semua menghilang tanpa jejak yang menjadi pemenangnya
something menjadi nothing
mimpi hitam dan putih menjadi abu-abu musnah,
semua menjadi kosong, sunyi dan membosankan!
itulah keadaannya sekarang
kisah si hitam dan si putih yang kini tinggal sebuah kisah usang!

-mariagrazia dewantari
-reviewed by: dionisius agus puguh santosa
KITA- original poetry by: mariagrazia dewantari
24 jam sehari
7 hari seminggu
4 minggu dalam sebulan
selama itu pula otakku tak pernah berhenti memikirkanmu!
tahukah engkau bahwa raga ini senantiasa menginginkanmu kembali?
tahukah engkau bahwa kedua bola mataku juga merindukanmu?
bibirku selalu ingin menyebut namamu
dan telapak tangan ini tak pernah berhenti berharap ’tuk menggemgam telapak tanganmu kembali
apakah kau ingat bahwa dahulu engkau selalu mengucapkan 3 untai kata penuh makna
tapi,
semua kenangan manis itu sirna, saat sebuah kata menyakitkan terucap darimu:
”goodbye!!!”
aku tak pernah mengerti unsur-unsur apa yang terkandung dalam kata-kata terakhirmu itu?
yang kutahu pasti, kata-kata itu nyaris membunuhku!
dahulu, aku dan kamu adalah satu
meski kini kita ibarat kutub yang tak mungkin dipertemukan lagi: ”utara dan selatan”
aku dan kamu yang adalah kita, hanya ada di masa lalu,
aku dan kamu yang tak akan pernah dapat menyatu! tak akan pernah menyatu...

*mariagrazia dewantari
-reviewed by: dionisius agus puguh santosa